Anggota dewan yang terhormat, seorang oknum anggota dewan dari fraksi politik terkenal di DPRD DKI Jakarta, yang mengaku terlibat dalam permainan ilegal sebelum rapat, telah membuat negara kita heboh beberapa waktu yang lalu. Oleh sebab itu, saya tidak heran dengan hal ini, karena anggota dewan di pilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan masyarakat dan membuat keputusan yang memengaruhi kebijakan dan arah negara. Apa jadinya jika anggota dewan yang tampaknya telah melupakan tugas utamanya sebagai “perwakilan rakyat” dengan sibuk bermain slot selama rapat-rapat penting?
Anggota Dewan yang Terhormat Kok Gitu?
Anggota dewan yang seharusnya menunjukkan contoh yang baik malah terjebak dalam dunia judi online. Sungguh ironis. Sepertinya mereka lebih tertarik pada permainan judi online daripada masalah yang di hadapi masyarakat mereka.
Apakah ini contoh semangat pelayanan publik? Apakah ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa para legislator, yang seharusnya berkonsentrasi pada kepentingan umum, malah menghabiskan waktu mereka untuk bermain judi online? Hanya tindakan seperti ini membuat anggota dewan malu bagi institusi politik dan merusak reputasi negara.
Anggota dewan memiliki banyak tugas sebagai perwakilan rakyat. Mereka harus berkomitmen untuk bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan malah terjebak dalam permainan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam rapat-rapat penting, anggota dewan seharusnya berkonsentrasi pada membuat keputusan terbaik untuk negara. Bukan malah sebaliknya—mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain permainan judi online tanpa mempertimbangkan akibat buruk yang mungkin terjadi.
Ketika anggota dewan terlalu sibuk dengan permainan slot, mereka telah mengabaikan masalah nyata yang harus mereka selesaikan. Layanan dan dedikasi dari anggota dewan yang di pilih oleh masyarakat harus lebih baik.
Tulisan saya kali ini adalah kritik terhadap perilaku oknum anggota dewan yang tidak pantas. Dia harus mengambil waktu untuk mempertimbangkan dirinya sendiri dan memahami bahwa. Oleh sebab itu, menjadi anggota dewan bukan lah sekadar bermain-main atau menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak produktif.
Anggota dewan di harapkan menjadi pemimpin yang dapat di andalkan dan jujur. Mereka harus mampu menjalankan tugas mereka dengan sungguh-sungguh, memahami amanat yang di berikan oleh rakyat, dan berkomitmen untuk bekerja keras untuk kemajuan negara.
Jadi, kami berharap anggota dewan ini yang tidak bertanggung jawab ini menyadari kesalahannya dan bertobat oleh sebab itu. Oknum anggota dewan tersebut harus kembali ke tugas dan tanggung jawab yang seharusnya dia selesaikan dengan integritas dan dedikasi. Tidak ada cara lain untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menghasilkan perubahan positif di negara ini.
